luthfirakhas's blog

Just another Telkom University Student Blog site

SISTEM PENDETEKSI BANJIR BERBASIS SENSOR ULTRASONIK DAN ARDUINO UNO DENGAN MEDIA BUZZER

Cara Kerja Sistem

Blok diagram Sistem Pedeteksi Banjir ditunjukkan gambar 1. Sistem menggunakan sensor ultrasonik berbasis Arduino Uno dengan output  voice alarm dengan menggunakan Buzzer Rancangan sensor ultrasonik yang dihubungkan dengan Arduino Uno. Ultrasonik adalah sensor yang bekerja dengan mengirimkan gelombang tertentu dan kemudian menghitung waktu ketika diterima kembali oleh sensor. Gelombang ultrasonik bekerja pada frekuensi mulai dari 20 kHz hingga 20 MHz. Frekuensi kerja gelombang ultrasonik dibatasi oleh media termasuk kepadatan rendah dari gas, cair dan fasa padat. Jadi ultrasonic mengirimkan gelombang dan setelah itu menghitung waktu diterima lagi oleh sensor kemudian di konversikan ke jarak. Setelah pada jarak tertentu yang telah di set  maka output yang dihasilkan adalah suara dengan media buzzer.

  1. Komponen utama yang digunakan
  • Arduino Uno

Arduino Uno adalah salah satu modul mikrokontroler berbasis ATMega328. Modul ini memiliki 14 pin digital input/output (Dimana 6 dapat digunakan sebagai output Pulse Wide Modulation), 6 input analog, osilator kristal 16 MHz, koneksi USB (Universal Serial Bus), jack listrik, header ICSP (In-Circuit Serial Programming), dan tombol reset.

 

ATMega 328 memiliki 32 KB (0,5 KB digunakan untuk bootloader). Ini juga memiliki 2 KB dari SRAM dan 1 KB EEPROM. Arduino Uno memiliki sejumlah fasilitas untuk berkomunikasi dengan komputer, Arduino lain, atau mikrokontroler lainnya. ATmega328 menyediakan UART TTL (5V) komunikasi serial, yang tersedia pada pin digital 0 (RX) dan 1 (TX).

  • Sensor Ultrasonic

Sensor jarak Ultrasonik HC-SR04 adalah modul pengukuran jarak yang menyediakan pengukuran untuk jarak 2-400 cm. Sensor ultrasonik memiliki sebuah trasmitter dan receiver. Sensor Ultrasonik memancarkan gelombang yang merambat di udara dengan kecepatan 340m/s (cepat rambat gelombang suara), gelombang akan menyentuh benda dan memantul balik menuju sensor.

Gambar 2.6 sensor ultrasonic HC-SR04

Sensor ini memiliki 4 pin, yaitu VCC, ground, echo dan trigger pin. Pin echo dan trigger tersambung dengan pin input atau output mikrokontroler. Prinsip kerja sensor ultrasonik adalah dengan mengirimkan 8 rentetan sinyal berfrekuensi 40 kHz kemudian mendeteksi ada tidaknya sinyal balik sesuai dengan kontrol dari mikrokontroler pengendali yang memiliki pulsa trigger dengan waktu minimal 10 us. Proses pengukuran dikontrol oleh mikrokontroler sesuai dengan timing diagram

  • Buzzer

Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Buzzer terdiri dari kumparan yang terpasang pada diafragma, maka setiap pergerakan kumparan akan menggerakan diafragma secara bolak balik sehingga membuat udara bergetar yang akan menghasilkan suara.

 

  • Power Supply (Baterai Lipo)

Flowchart Sistem

Sensor akan mulai mengeluarkan gelombang untuk mengetahui jarak air dari alat sensor. Jika jarak air >50cm lampu LED hijau akan menyala. Jika jarak air >20cm lampu LED kuning akan menyala. Dan jika jarak air >5cm lampu LED merah akan menyala dan buzzer akan mengeluarkan suara.

Dan jika jarak air dengan alat tidak ada yang sesuai dengan jarak ditentukan maka akan terjadi looping.

flow

 

Gambar Rangkaian

rang

 

 

Program

 

#define pingPin 7

#define GreenLED 11

#define YellowLED 10

#define RedLED 9

#define buzzer 3

 

int sound = 500;

 

void setup() {

Serial.begin (9600);

pinMode(GreenLED, OUTPUT);

pinMode(YellowLED, OUTPUT);

pinMode(RedLED, OUTPUT);

pinMode(buzzer, OUTPUT);

}

void loop() {

long duration, distance, cm ;

pinMode(pingPin, OUTPUT ) ;

digitalWrite (pingPin, LOW) ;

delayMicroseconds(2);

digitalWrite (pingPin, HIGH);

delayMicroseconds (10) ;

digitalWrite (pingPin, LOW);

pinMode (pingPin, INPUT);

duration = pulseIn(pingPin, HIGH);

distance = (duration/5) / 29.1;

 

if (distance < 50) {

digitalWrite(GreenLED, HIGH);

}

else {

digitalWrite(GreenLED, LOW);

}

 

if (distance < 20) {

digitalWrite(YellowLED, HIGH);

}

else {

digitalWrite(YellowLED,LOW);

}

if (distance < 5) {

digitalWrite(RedLED, HIGH);

sound = 1000;

}

else {

digitalWrite(RedLED,LOW);

}

if (distance > 5 || distance <= 0){

Serial.println(“Out of range”);

noTone(buzzer);

}

else {

Serial.print(distance);

Serial.println(” cm”);

tone(buzzer, sound);

 

}

delay(300);

}

Merangkum RISC, CISC, ISP

Luthfi Rakha Shiddik

1101144243

TT 39 GAB1

RISC (Reduced Instruction Set Computing)

RISC merupakan bagian dari bagian dari mikroprosessor, berbentuk kecil dan berfungsi untuk mengatur istruksi dalam komunikasi diantara arsitektur yang lainnya. Arsitektur ini digunakan pada  komputer  dengan  kinerja  tinggi, seperti  komputer  vektor. Komputer vektor adalah salah satu komputer paralel yang menggunakan instruksi (single instruksi).

main-page2_07

Keterangan

Bentuk dari RISC

RISC mempunyai karakteristik :

  1. One cycle execution time adalah satu putaran eksekusi. Prosessor RISC mempunyai CPI (clock per instruction) atau waktu per instruksi untuk setiap putaran. Hal ini dimaksud untuk mengoptimalkan setiap instruksi pada CPU.
  2. Pipelining adalah sebuah teknik yang memungkinkan dapat melakukan eksekusi secara simultan.Sehingga proses instruksi lebih efisien.
  3. Large number of registers adalah Jumlah register yang sangat banyak. RISC didesain bertujuan untuk dapat menampung jumlah register yang sangat banyak untuk mengantisipasi agar tidak terjadi interaksi yang berlebih (menghindari traffic yang padat) dengan memory.

Ciri-Ciri Prosessor RISC :

  1. Prosessor RISC mengeksekusi instruksi pada setiap siklus detak dari memory.
  2. Instruksi pada  prosesor  RISC  memiliki  format  tetap,  sehingga  rangkaian pengontrol  instruksi  menjadi  lebih  sederhana. Jadi  dapat menghemat penggunaan alat lainnya yang mencakup proses dalam instruksi.
  3. Instruksi yang berhubungan dengan memori hanya instruksi isi (load) dan instruksi simpan  (store),  dan  instruksi  lain  dilakukan  dalam  register internal prosesor.
  4. Prosesor RISC  memerlukan  waktu  kompilasi  yang  lebih  lama  daripada prosesor CISC.

Konsep arsitektur RISC banyak menerapkan proses eksekusi pipeline. Meskipun jumlah perintah tunggal yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan yang diberikan mungkin lebih besar, eksekusi secara pipeline memerlukan waktu yang lebih singkat daripada  waktu  untuk  melakukan  pekerjaan  yang  sama  dengan  menggunakan perintah yang lebih rumit. dan sulit

 

CISC (Complex Instruction-Set Computer)

CISC  bisa diartikan menjadi  kumpulan  instruksi komputasi kompleks. CISC adalah sebuah arsitektur dari set instruksi dimana setiap instruksi  akan  menjalankan beberapa  operasi  tingkat  rendah,  seperti  pengambilan dari  memory  dan penyimpanan  ke  dalam  memory,  semuanya sekaligus  hanya  di  dalam  sebuah  instruksi.  Karakteristik  CISC  dapat  dikatakan bertolak-belakang dengan RISC.

Konsep CISC menjadikan mesin mudah untuk diprogram dalam bahasa rakitan, tetapi  konsep  ini  menyulitkan  dalam  penyusunan  kompiler (menggabungkan keseluruhan bahasa program, mengumpulkannya dan kemudian menyusunnya kembali)  bahasa  pemrograman tingkat tinggi dan banyak terdapat perintah bahasa mesin.

Ciri-ciri Prosesor CISC] 

  1. Jumlah instruksi yang banyak dan instruksi yang lebih kompleks.
  2. CISC akan menghasilkan program yang lebih kecil dan lebih cepat.
  3. Ukuran program-program  yang  dihasilkan  akan  menjadi  relatif  lebih  kecil,  dan penggunaan memory akan semakin berkurang.

Contoh-contoh  prosesor  CISC  adalah  System/360,  VAX,  PDP-11,  varian Motorola 68000 , dan CPU AMD dan Intel x86.

Jenis Instruksi dari CISC

  1. Lebih menekankan pada perangkat keras.
  2. Memiliki instruksi kompleks. Load / Store atau Memori ke Memori bekerjasama.
  3. Memiliki ukuran kode yang kecil dan kecepatan yang rendah.

 

Internet Service Provider (ISP)

Penyedia layanan pada koneksi internet dengan lainnya yang saling berhubungan. ISP ini memiliki infrastruktur sebagai sarana telekomunikasi yang terkoneksi pada internet. ISP akan membagi kapasitas koneksi pada internet yang dimilikinya untuk para pelanggannya yang membutuhkan koneksi internet. Biasanya sistem langganan telah ditetapkan dahulu ketentuannya. Sistem langganan ini pembayarnnya tiap bulan. Ada juga provider telekomunikasi lainnya yang menerapkan sistem langganan dengan menggunakan sistem yang berbasis quota atau pulsa.

Beberapa contoh penyedia quota atau pulsa (provider) internet dengan menggunakan media handphone (SIM Card, Modem) :

  1. Simpati
  2. Indosat ooredoo
  3. Smartfren
  4. Axis
  5. XLAksiata
  6. dll

Beberapa contoh penyedia quota atau pulsa (provider) internet dengan menggunakan media kabel tembaga, fiber optic (Komputer)  :

  1. IndiHome
  2. First Media
  3. Biznet
  4. dll

Keterangan diatas merupakan bagian dari ISP (si penyedia ke pelanggan)

Sebelum memilih berlangganan dengan ISP tertentu, beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu :

1. Kecepatan transfer
Harus mengetahui  berapa kecepatan untuk transfer data yang maksimal pada masing-masing provider. Setiap ISP berbeda. Semakin cepat transfer data pada sebuah ISP, maka dapat dikatakan provider tersebut semakin bagus.

2. Jenis modem
Pilihlah  yang mampu menawarkan modem digital yang menggunakan kabel dan modem yang telah support teknologi berbasis 3G/4G untuk sambungan internet yang menggunakan wireless. Karena seiringnya berkembangnya zaman masyarakat sudah dimanjakan oleh layanan 4G(Up to 100 Mbps).

3. Fitur tambahan
Harus teliti memilih fitur yang ditawarkan. Semakin banyak menu atau fitur yang ditawarkan menunjukkan ISP tersebut semakin handal. Biasanya diawali dengan bonus quota.

Sekian Rangkuman untuk RISC, CISC, dan ISP

Fungsi dari Register-Register di Mikroprosessor Intel 8088

Luthfi Rakha Shiddik

1101144243

TT-39-G1

 

Register merupakan penyimpanan data dan intruksi-instruksi yang berada pada CPU.

  1. Accumulator Register
    AX = Sebagai tempat penyimpan data/informasi berupa aritmatika atau logika yang bersifat sementara.
  2. Base Register
    BX = Sebagai register base untuk menunjukkan alamat memori.
  3. Counter Register
    CX = Register yang menghitung banyaknya looping.
  4. Data Register
    DX = Register serbaguna yang digunakan sebagai penampung data tertentu (karakter, pointer, penentuan disk). Fungsinya hampir sama dengan AX namun data yang disimpan berbeda.
  5. CS (Code Segment) mencatat segment dari kode program atau instruksi.
  6. DS (Data Segment) menyimpan alamat yang sudah dibuat dari segment dan menunjukkan dimana letak data tersebut.
  7. ES (Extra Segment) menyimpan alamat segment tambahan.
  8. SS (Stack Segment) menyimpan alamat segment memori yang dipergunakan sebagai stack.

 

Index and Pointer Register
Register ini untuk menunjukkan alamat sebuah data di lokasi memori, digunakan sebagai perpindahan data (dari atau ke memori)

  1. Register SP (Stack Pointer) untuk mununjukkan alamat dari stack
  2. Register BP (Base Pointer) Sebagai penunjuk base dalam stack yang disediakan untuk penyimpanan data.
  3. Register SI dan DI (Source Index dan Destination index) digunakan pada operasi string dengan mengakses secara langsung pada alamat di memory yang ditunjukkan oleh kedua register ini.
  4. Register IP merupakan register terpenting untuk menunjukkan baris perintah program. Pada pertama program dijalankan register ini akan langsung menunjuk pada awal program.

 

Tugas CLO 1 Rangkuman Pertemuan Pertama

Pada pertemuan pertama Senin 16 Januari 2017

Membahas tentang Peraturan dalam mata kuliah Mikroprosessor, Arsitektur Komputer, Mikroprosessor, Mikrokontroller, dan pemikiran untuk mengambil ilmu dibidang selain Teknik Telekomunikasi

Peraturan Mata Kuliah Mikroprosessor

  1. Tidak boleh mecontek/plagiat pada saat tugas (kecuali tugas perkelompok bukan individual), quis, UTS, dan UAS
  2. Tidak diperbolehkan untuk titip absen

Apabila peraturan di atas dilakukan, akan menyebabkan nilai otomatis E ( tidak lulus dan harus mengulang tahun depan ), pembagian penilaian  CLO 1 – 4 dan sebelum UAS ada Tugas Besar (TUBES), boleh makan/minum saat pembelajaran berlangsung, batas keterlambatan 5 menit sebelum kelas berakhir.

 

Materi

Arsitektur Komputer

Arsitektur Komputeradalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer.  mendeskripsi fungsional dari kebutuhan perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing–masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras, dll). Beberapa contoh dari arsitektur komputer ini adalah Arsitektur von Neumann, CISC, RISC, blue Gene, dll.

Von-Neumann_Architektur.svg

Arsitektur von Neumann

Arsitektur von Neumann (atau Mesin Von Neumann) adalah arsitektur yang diciptakan oleh John von Neumann [1903 – 1957]. Arsitektur ini digunakan oleh hampir pada semua komputer pada saat ini. Arsitektur Von Neumann ini menggambarkan komputer dengan 4 (empat) bagian utama, yaitu: Unit Aritmatika & Logis (ALU), unit kontrol, memori, & alat masukan & hasil (secara kolektif dinamakan I/O). Bagian tersebut dihubungkan oleh berkas kawat, “bus”.

CISC-and-RISC

CISC and RISC

Mikroprosessor

Sejarah Mikroprossesor

Pada tahun 1971, komponen yang disebut sebagai mikroprosessor untuk pertama kalinya dibuat oleh para teknisi dari perusahaan elektronik Intel yang dibuat oleh Ted Hoff, Federico Faggin, dan Stan Mazor.

Perkembangan Mikroprosessor

Tahun 1971, Intel mengeluarkan mikroprosessor pertama di dunia, 4 bit 4004 yang didesain oleh Federico Faggin.

Tahun 1974, Intel memperkenalkan prosessor 8 bit 8080, dengan 4500 transistor

dari tahun ke tahun mikroprosessor berkembang cukup pesat. Mulai dari dual core, core 2 duo, core 2 quad dll. Sekarang sudah masuk ke generasi sembilan yaitu Intel core i3, Intel core i5, Intel core i7.

Mikroprosessor adalah sebuah IC (Integrated Circuit) yang digunakan sebagai otak/pengolah utama dalam sebuah sistem komputer yang memiliki Central Processing Unit (CPU)  di dalamnya .

Komponen Mikroprosessor

Mikroprosessor terdiri dari beberapa bagian :

  1. Register, berfungsi untuk sebagai tempat penyimpanan sementara data, alamat, kode instruksi dan bit status berbagai operasi mikroprosesor.
  2. ALU (Algorithm and Logic Unit), berfungsi untuk mengerjakan perintah – perintah logika dan operasi aritmetika.
  3. Timing and Control Unit, berfungsi untuk mengambil dan mendekodekan instruksi dari memori program dan membangkitkan sinyal kendali yang diperlukan oleh bagian lain dari mikroprosesor untuk melaksanakan instruksi tersebut

Fungsi Mikroprosessor

Fungsi utama Mikroprosessor adalah sebagai unit yang mengendalikan seluruh kerja sistem mikroprosesor. Beberapa fungsi lain dari mikroprosesor, antara lain :

  1. Mengambil instruksi dan data dari memori.
  2. Memindah data dari dan ke memori.
  3. Mengirim sinyal kendali dan melayani sinyal interupsi.
  4. Menyediakan pewaktuan untuk siklus kerja sistem mikroprosesor.
  5. Mengerjakan fungsi – fungsi operasi logika dan aritmetika.

Jenis-jenis Mikroprosessor

MIKROPROSESSOR 4 BIT

1. Intel 4004 Merupakan mikroprosesor 4 bit pertama dari keluarga Intel
2. Hanya mengalamatkan 4096 lokasi memori 4 bit.
3. Memiliki 45 set instruksi
4. Kecepatan 50 KIPs (Kilo Instructions per second)
5. Dibuat dengan teknologi P-channel MOSFET.
6. Digunakan untuk video games, sistem kontrol kecil berbasiskan mikroprosesor serta kalkulator.

MIKROPROSESOR 8  BIT

Menyadari bahwa mikroprosesor merupakan produk berkembang yang memiliki nilai komersial, maka Intel mengembangkan mikroprosesornya untuk versi 8 bit, yaitu :
1. Intel 8008 (tahun 1971)
2. Intel 8080 (tahun 1973)
3. Intel 8085 (tahun 1977)

MIKROPROSESOR 16 BIT

Mikroprosesor 16 bit berkembang akibat kebutuhan memori yang lebih besar.
Berikut ini adalah mikroprosesor 16 bit dari keluarga Intel :
1. Intel 8086 (tahun 1978)
2. Intel 8088 (tahun 1979)
3. Intel 80286 (tahun 1983)
*Ketenaraan keluarga Intel melambung pada tahun 1981, ketika IBM menggunakan 8088 dalan komputer pribadinya.

MIKROPROSESOR 32 BIT

Perkembangan software aplikasi mulai memerlukan kecepatan mikroprosesor yang lebih tinggi. Untuk itu, Intel mengembangkan
lagi mikroprosesor 32 bit, yaitu :
1. Intel 80386 (tahun 1986)
80386 adalah mikroprosesor fungsional 32 bit pertama Intel yang mengandung data bus 32 bit dan alamat memori 32 bit.
Melalui bus alamat 32 bit ini, 80386 mampu meng-alamati memori sebesar 4 MByte (232=230x 22=4G, 1 Giga = 230)
2. Intel 80486 (tahun 1989)
Intel 80486 merupakan gabungan dari 80386 sebagai mikroprosesor dan 80387 sebagai numeric coprocessor serta 8  KByte cache memory system dalam satu paket terpadu.

MIKROPROSESOR 64 BIT

Pada tahun 1993, Intel meluncurkan prosesor 64 bit yang diberi label P5 atau 80586. Namun Intel memutuskan untuk tidak menggunakan label nomor karena sulit untuk memetakan angka yang terlalu banyak, sehingga Intel mengganti nama prosesornya dengan Pentium. Pentium memiliki teknologi superscalar, yaitu memiliki dua prosesor integer internal bebas sehingga dapat mengeksekusi dua instruksi, yang tidak saling tergantung, secara simultan.

 

Pengertian Mikrokontroller

Mikrokontroller adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol rangkaian elektronik dan umunya dapat menyimpan program didalamnya. Mikrokontroller umumnya terdiri dari CPU (Central Processing Unit), memori, I/O tertentu dan unit pendukung seperti Analog-to-Digital Converter (ADC) yang sudah terintegrasi di dalamnya.

 

Kelebihan sistem dengan Mikrokontroller

Penggerak pada mikrokontroller menggunakan bahasa pemograman assembly dengan berpatokan pada kaidah digital dasar sehingga pengoperasian sistem menjadi sangat mudah dikerjakan sesuai dengan logika sistem (bahasa assembly ini mudah dimengerti karena menggunakan bahasa assembly aplikasi dimana parameter input dan output langsung bisa diakses tanpa menggunakan banyak perintah). Desain bahasa assembly ini tidak menggunakan begitu banyak syarat penulisan bahasa pemrograman seperti huruf besar dan huruf kecil untuk bahasa assembly tetap diwajarkan.

  1. Mikrokontroler tersusun dalam satu chip dimana prosesor, memori, dan I/O terintegrasi menjadi satu kesatuan kontrol sistem sehingga mikrokontroller dapat dikatakan sebagai komputer mini yang dapat bekerja secara inovatif sesuai dengan kebutuhan sistem.
  2. Sistem running bersifat berdiri sendiri tanpa tergantung dengan komputer sedangkan parameter komputer hanya digunakan untuk download perintah instruksi atau program. Langkah-langkah untuk download komputer dengan mikrokontroller sangat mudah digunakan karena tidak menggunakan banyak perintah.
  3. Pada mikrokontroller tersedia fasilitas tambahan untuk pengembangan memori dan I/O yang disesuaikan dengan kebutuhan sistem.
  4. Harga untuk memperoleh alat ini lebih murah dan mudah didapat.

PEMBAHASAN PASCA SARJANA di TELKOM UNIVERSITY

Pembahasan tentang pasca sarjana dari Telkom University sudah memiliki planning matang-matang . Membuat lapangan pekerjaan maupun bekerja sesuai dengan bidang masing-masing atau keahlian  untuk mendapatkan penghasilan, kebetulan pada pertemuan kemarin ada salah satu Mahasiswa yang sudah mempunyai usaha diluar bidang Teknik Telekomunikasi yaitu memiliki kedai atau cafe .

Jadi, bagaimana dari diri kita sendiri  berusaha untuk mendapatkan penghasilan atau pengalaman diluar bidang yang kita kuasai sekarang.  Karena kalau kita berpatokan dengan jurusan yang kita kuasai tidak cukup untuk menguasai lapangan pekerjaan di dunia ini, kita perlu ide-ide out of the box untuk menambah ide-ide dimasa yang akan datang.

 

Sekian Rangkuman mengenai Pertemuan Pertama Kelas Mikroprosessor pada 16 Januari 2017.

Terima Kasih.

Pengertian dan Fungsi Segmentasi pada Mikroprosesor

Segmentasi merupakan skema manajemen memori. Masing-masing segment mempunyai panjang dan nama.  Alamat diartikan sebagai nama segmen dan offset dalam suatu segmen. 

Memori utama terdiri dari sejumlah sel yang masing-masing dapat menyimpan informasi sebesar 1 byte (8 bit). Masing-masing sel memori diberi suatu alamat (address) dimulai dari 0 sampai dengan jumlah dari sel memori dikurangi 1. Dengan besarnya ruang memori sebesar 1 MB (1 MB = 220 = 20 saluran alamat→ dari A0 sampai A19), kemampuan yang ada pada 8088 sebesar 16 bit yang berarti masih kekurangan 4 bit lagi untuk menampung suatu alamat lmemori. Fungsi segmentasi sebagai penambahan bit pada 8088 yang masih kurang bit 4. 

 

Tugas Mikroprosesor

Pada Mikroprosesor Intel 8088 terdiri dari 2 buah unit yang terpisah secara logika, yang disebutBus Interface Unit ( BIU ) dan Execution ( EU ) .

EU adalah untuk menerima kode instruksi dan data dari BIU , menjalankan instruksi tersebut dan menyimpan hasilnya pada general register ( register-register umum ).

Register merupakan penyimpanan data dan intruksi-instruksi yang berada pada CPU.

Register-register yang terdapat pada mikroproresesor 8088 terdiri dari ke 4 kelompok register : General Purpose Register, Index and Pointer Register,  Flag Register. Namun yang kita bahas hanya General Purpose Register dan Index and Pointer Register.

1.General Purpose Register
a. Accumulator Register
AX = Sebagai tempat penyimpan data/informasi berupa aritmatika atau logika yang bersifat sementara.
b. Base Register
BX = Sebagai register base untuk menunjukkan alamat memori.
c. Counter Register
CX = Register yang menghitung banyaknya looping.
d. Data Register
DX = Register serbaguna yang digunakan sebagai penampung data tertentu (karakter, pointer, penentuan disk). Fungsinya hampir sama dengan AX namun data yang disimpan berbeda.

2. Index and Pointer Register
Register ini untuk menunjukkan alamat sebuah data di lokasi memori, digunakan sebagai perpindahan data (dari atau ke memori)
a. Register SP (Stack Pointer) untuk mununjukkan alamat dari stack
b. Register BP (Base Pointer) Sebagai penunjuk base dalam stack yang disediakan untuk penyimpanan data.
c. Register SI dan DI (Source Index dan Destination index) digunakan pada operasi string dengan mengakses secara langsung pada alamat di memory yang ditunjukkan oleh kedua register ini.

BIU memiliki fungsi sebagai hardware , menghasilkan alamat-alamat memori dan input / output untuk mengirimkan data antara peralatan yang ada diluar CPU dengan EU. BIU juga berfungsi untuk mengambil semua instruksi untuk EU

  • CS (Code Segment) mencatat segment dari kode program atau instruksi, register CS berpasangan dengan register IP (Instruction Pointer) dalam format CS:IP.
  • DS (Data Segment) menyimpan alamat yang sudah dibuat dari segment dan menunjukkan dimana letak data tersebut.
  • ES (Extra Segment) menyimpan alamat segment tambahan.
  • SS (Stack Segment) menyimpan alamat segment memori yang dipergunakan sebagai stack.

© 2024 luthfirakhas's blog

Theme by Anders NorenUp ↑